Antek antek bangsa asing itu seperti apa ya? Kenapa istilah itu terlihat seksi dan dipakai berulang kali dalam kampanye kali ini. Kampanye pilpres dua periode lalu, seingat saya tidak ada istilah itu. Istilah “antek asing” ini terdengar sangat tajam bagai peluru yang menyentuh rasa solidaritas kita: bahwa benar ada musuh yang harus dihadapi. Tapi pertanyaannya, siapa musuh itu? Apa apa tepatnya antek asing itu?
Pertama sekali mengenai kata “antek”? Apakah antek asing itu orang Indonesia yang mengundang investor luar negeri? Apakah antek asing itu orang Indonesia yang bekerja di perusahaan multinasional atau lembaga2 internasional? Apakah antek asing itu pegawai pemerintah indonesia yang bekerjasama dengan lembaga internasional? Apakah antek asing itu orang indonesia yang berkarya di luar negeri (termasuk TKI dong)? Apakah antek asing itu para pelajar Indonesia yang sedang menimba ilmu di berbagai negara, tidak hanya yang di amerika dan eropa loh ya tapi kan juga ada pelajar yang menimba ilmu di timur tengah? Apakah pelajar itu disebut antek karena membawa paham asing ke Indonesia? Begitukah?
Kedua mengenai asing? Apakah yang dimaksud adalah negara tertentu? organisasi? perusahaan multinasional? agama atau aliran agama tertentu? Ada apa dengan asing?
Antek asing, menurut Edward Said, adalah ” the proses of othering”. Proses yang tidak hanya memberikan label tapi juga memberikan makna pada mereka yang berbeda. Kalau mereka adalah antek asing, maka aku adalah nasionalis. Kalau mereka tidak berdiri diatas kepentingan bangsa, maka aku lah pembela kepentingan bangsa. Kalau mereka mencuri uang rakyat, maka aku penyelamat yang mensejahterakan rakyat. Kalau mereka menipu, maka aku pembela kebenaran. Dan begitu seterusnya. Paradoksnya, kata Edward Said, konsepsi ini sarat dengan konsepsi barat yang berdasarkan logika oposisi biner. Jadi antek asing itu, digunakan dijaman supermodern seperti ini, tentu bukan tanpa tujuan, meski belum tentu punya bukti yang kuat.
Ah..Benedict Anderson benar, keterikatan emosional itu bisa diciptakan melalui imajinasi. Istilah antek asing adalah imajinasi itu. Imajinasi, tentunya, tidak membutuhkan bukti bahwa ia benar atau salah.
Featured image source from google