“Setiap kamu punya mimpi, keinginan atau cita-cita kamu taruh disini, didepan kening kamu dan menempel. Biarkan dia menggantung, mengambang 5 cm didepan kening kamu. Jadi dia gak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa impian kamu itu setiap hari. Kamu lihat setiap hari dan percaya bahwa kamu bisa. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh. Apapun hambatannya kamu bilang sama diri kamu sendiri, kalau kamu percaya sama impian kamu dan kamu gak akan pernah menyerah.”
Zafran, 5 cm
Apa yang dikatakan oleh Zafran, salah satu tokoh utama dalam film 5 cm ini, memang benar! saya membuktikannya! Impian itu akan menjadi kenyataan jika kita yakin, berdoa dan berusaha untuk mencapainya. Setelah gagal 12 kali… ya 12 kali, akhirnya saya bisa mendapatkan beasiswa melanjutkan studi di luar negeri. Mewujudkan impian, kata Zafran, “…membuat manusia menjadi sangat istimewa dimata sang pencipta.”
Beberapa hari lalu seorang teman bercerita melalui email dan berkeluh kesah, “aplikasi beasiswa x ditolak, beasiswa y juga ditolak beberapa bulan lalu dan beasiswa z tidak memberikan jawaban setelah berbulan-bulan. Impian saya hancur…” Berapa kali kamu mengirimkan aplikasi beasiswa-beasiswa itu, tanya saya. “Sudah tiga kali,” jawabnya singkat. Ah, baru tiga aplikasi beasiswa saja sudah menyerah. Saya membalas emailnya dengan mengutip pernyataan Zafran, “dan yang bisa dilakukan seorang mahluk bernama manusia terhadap mimpi mimpi dan keyakinannya adalah: mereka hanya tinggal mempercayainya. Percaya pada 5 cm di depan kening kamu!”
Postingan ini saya didedikasikan kepada para pemburu mimpi di Indonesia. Mereka yang penuh dengan semangat bercita-cita untuk merubah hidupnya dan kehidupan orang disekitarnya melalui pendidikan. Mereka yang percaya bahwa pendidikan adalah jalan terbaik untuk memperbaiki dan membangun bangsa ini. Dan mereka yang percaya pada mimpi yang jaraknya hanya 5 cm di depan kening.