1. Baik sudah, jika anak2 NTT harus berjalan kaki puluhan kilometer untuk mendapatkan air minum tidak disebut miskin #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
2. Baik sudah, jika kemiskinan bkn diukur dr tingkat putus sekolah anak2 NTT yg tinggi #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
3. Baik sudah, jika Anak NTT saat ini baik2 saja, mrka tumbuh dgn sehat, mendapatkan gizi yg baik http://t.co/mMmvQ4S5UT #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
4. Baik sudah, jika data kesehatan ttg anak NTT yg terancam mati sebelum berusia 5 tahun dianggap pembohongan publik #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
5. Baik sudah, jika anak-Anak di NTT sesungguhnya Kaya raya, mereka miliki Hutan, dan Lautan dan tidak perlu dibantu #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
5b. Baik sudah, krn anak2 NTT kaya maka tdk perlu dibantu oleh kgtn CSR yg tdk peka trhdp isu kemiskinan. #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
5c. Oh ya, bantuan katanya masih boleh, yg tdk boleh ekspolitasi kemiskinan. Maka iklan hrs tampilkan yg baik2 saja #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
6. Baik sudah, jika yg lbh penting kritik pd iklan yg melecehkan, semntara faktanya pembangunan kesehatan mmg tertinggal #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
7. Baik sudah, 28% masyarakat NTT tdk memliki sanitasi layak bkn bagian dari indikator kemiskinan http://t.co/x9B6kmQobW #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
8. Baik sudah, 1 dari 8 rumah tangga di NTT bth waktu lbh dari 30 mnt utk dptkan air minum & itu bkn masalah kemiskinan #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
9. Baik sudah, 1 dari 4 rumah tangga di NTT tdk punya jamban itu bukan masalah kemiskinan dan kesehatan #polemikCSRlifebouy @Info_Kupang
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
10. 42 persen pnddk NTT memakai air kurang dari 20 liter per orang per hari. Itu bkn masalah kemiskinan & kesehatan #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
11. Apa yg sbenarnya mnjadi fokus kritikan teman2? Apa yg dilecehkan? Kemiskinan? apa data tdk valid ato indikator beda? #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
12. Jangan-jangan penolakan itu karena gengsi tdk mau disebut miskin. Bukan karena substansi. Bahwa ada masalah di NTT #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
13. Masalah itu ada atau tidak sih? Kalau jawabannya iya, apakah tdk boleh ditampilkan? hrs disembunyikan bgitu kah? #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
14. ooh. saya mengerti sekarang. Mgkin perlu cara berbeda dalam mendefinisikan masalah kemiskinan dan kesehatan #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
15a. Ini salah satu argumennya, "sy pling tdak sudi dibilang org ntt miskin. di kmpung saya tidak ada satupun orang yang tidak punya rumah"
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
15b. Sambungan, "dan tidak ada yg tidur di bawah kolong jembatan, rebutan uang 5000 perak sampe ada yang meninggal." #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
16. melihat bbrp komentar di fb, twitter, kompasiana, indikasi keberatan disebut miskin menjadi topik utama kritiknya #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
17. Saya sdh pernah ke bbrp desa di NTT. Dan yg ditampilkan iklan itu adalah fakta. Kenapa minder, gengsi dan malu? #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
18. Utk menjadi bangsa yg besar katanya hrs mengakui kelemahan. Baru bisa bangkit. Mana bs bangkit kalau, gengsi. Ah #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
19. Mau tahu kenapa program sanitasi sukses. Karena yg dipicu rasa jijik dan harga diri. Kenali masalah lalu berubah #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
20. Dgn cara yg sama, sbnarnya iklan ini memicu kita utk berubah dengan mengusik harga diri dan gengsi. Otokritik, bkn iklannya yg diserang
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013
21. Singkatnya.. be positif lah dengan CSR #polemikCSRlifebouy
— Reza Hendrawan (@reza_hendrawan) December 1, 2013