Pak Prabowo Subianto yang saya hormati. Saya sepakat sepenuhnya dengan pesan yang bapak sampaikan ini. Tapi mohon maaf dengan keterbatasan saya untuk memahami makna kata penjajah yang bapak maksud. Saya sadar akan ketimpangan pembangunan sosial dan ekonomi. Saya juga yakin sistem ekonomi global tidak memberikan keuntungan bagi Indonesia. Tetapi menciptakan imajinasi bahwa ada musuh bersama dengan sebutan penjajah dan antek asing sungguh sangat tidak tepat dan tidak pantas.
Seperti yang sudah bapak sebutkan, penjajah sering tidak terlihat secara fisik dan sulit diketahui. Bisa jadi penjajah yang bapak maksud adalah orang-orang disekitar kita sendiri. Orang-orang disekitar bapak sendiri. Atau bahkan penjajah itu adalah diri kita sendiri.
Pak Prabowo yang saya muliakan. Saya curiga, penjajah yang bapak maksud adalah orang yang tidak sesuai dengan agenda Indonesia Raya yang akan bapak bangun. Jika begitu, saya khawatir jika bapak menjadi presiden nanti, siapapun yang tidak sejalan dengan agenda Indonesia Raya menurut versi bapak, akan ditempeli cap sebagai penjajah atau antek asing.
Bapak Prabowo yang saya kagumi. Ijinkan saya memberikan saran kepada bapak. Barangkali musuh yang bapak maksud dengan penjajah dan antek asing, tidak lain dan tidak bukan adalah sistem dan mentalitas kita sebagai manusia Indonesia. Bukankah sistem dan mentalitas yang menyediakan jalan bagi pejabat-pejabat kita untuk menerima sogokan. Bukankah sistem dan mentalitas yang mempengaruhi para intelektual kita untuk tidak kritis dan bisa dibeli. Bukankah sistem dan mentalitas kita yang kemudian membatasi dialog antar etnik dan agama. Bukankah sistem dan mentalitas kita yang memberikan kesan wajar untuk dengan mudah mengkafirkan orang lain.
Pak Prabowo yang saya cintai. Berhentilah menciptakan musuh imajinatif. Tanpa informasi yang jelas dan tanpa berdasarkan fakta yang ada, saya khawatir Indonesia Raya yang akan dibangun, diraih dengan cara meminggirkan mereka yang tidak sesuai dengan selera anda.
Catatan:
- Featured image taken from http://suratuntukpakbowo.tumblr.com/
- Postingan ini berasal dari status facebook di Bulan Juni 2014, namun diunggah ke blog setelah heboh surat terbuka untuk Prabowo di internet.